----iklan---- Hasil Penelitian, Sebagian Besar Jajanan Di SMP T.Tinggi Tak Penuhi Syarat - JEJAK KHALIK
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hasil Penelitian, Sebagian Besar Jajanan Di SMP T.Tinggi Tak Penuhi Syarat

BALAI Besar Pengawas Obat dan Makanan di Medan, dalam laporan tertulisnya menyimpulkan dari enam SMP di kota Tebingtinggi jadi sampel penelitian, sebagian besar pangan jajanan anak sekolah (PJAS) tidak memenuhi syarat. Hanya sebagian kecil pangan jajanan anak sekolah yang memenuhi syarat.
Hal itu disampaikan Balai POM di Medan, melalui surat No. HM.03.01.82.825.03.15.3141 tanggal 16 maret 2015, perihal laporan hasil Pelaksanaan KIE Keamanan PJAS dan Pengujian in Sito, kepada Dinas Pendidikan kota Tebingtinggi.
Adapun sekolah yang jadi sampel penelitian, yakni SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4, SMPN 9, SMP Ir. H. Djuanda dan SMP Diponegoro. Sedangkan produk jajanan yang diteliti meliputi, roti bakar, es lengkong, bakso rebus, risol, bakso goreng, es doger, es timun, teh manis, bakso dan bakso/tahu.
Dari hasil pemeriksaan pada laboratorium mobil Balai POM, dua jenis makanan di SMPN 1, yakni roti bakar dan es lengkong, disimpulkan terdapat mikrobiologi coliform di dalam makanan roti bakar, sehingga panganan itu tidak memenuhi syarat (TMS). Sedangkan pada es lengkong terdapat mikrobiologi TPC, sehingga disimpulkan minuman itu TMS.
Di SMPN 4, dilakukan penelitian terhadap bakso rebus dan risol, di mana hasilnya bakso rebus mengandung mikrobiologi TPC, Coliform dan E.Coli, sehingga dinyatakan TMS. Sedangkan panganan risol dinyatakan memenuhi syarat (MS). Kemudian, hasil penelitian sampel di SMPN 9, terhadap panganan bakso goreng, es doger dan es timun, diperoleh data  bakso goreng mengandung mikrobiologi TPC, Coliform dan E. Coli, sehingga dinyatakan TMS. Sedangkan pada minuman es doger, mengandung mikrobiologi yang sama, dan dikategorikan TMS. Namun pada minuman es timun, dinyatakan memenuhi syarat.
Pada SMP swasta Ir. H. Djuanda, dilakukan penelitian sampel terhadap teh manis dan bakso. Diperoleh hasil teh manis mengandung mikrobiologi TPC, Coliform dan E.Coli, sehingga dinyatakan TMS, sedangkan pada jenis makanan bakso dinyatakan memenuhi syarat. Lalu, pada SMPN 2 dengan sampel penelitian bakso/tahu, ditemukan juga jenis mikrobiologi TPC dan Coliform, sehingga panganan itu dinyatakan TMS.
Pun demikian di seluruh sekolah yang dijadikan sampel, ada hal positif yang ditemukan dari hasil penelitian itu. Di mana zat-zat makanan berbahaya, sejenis formalin dan boraks, tidak ditemukan seluruhnya pada makanan yang diteliti.  Demikian pula pada jenis bahan kimia lain semisal M. Yellow dan rhodamin B.
Boraks dan formalin merupakan zat kimia yang bila dikonsumsi terus menerus akan menimbulkan kanker. Demikian pula dengan M. Yellow dan rhodamin B. Namun, mikrobiologi TPC, Coliform dan E.Coli bisa menjadi penyebab manusia mengalami diare. A. Khalik


Post a Comment for "Hasil Penelitian, Sebagian Besar Jajanan Di SMP T.Tinggi Tak Penuhi Syarat"